SKB Difungsikan Sebagai Pusat Karantina Covid-19, Jumlah Penderita Melonjak
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Pemkab Wonosobo akhirnya mengopersionalkan Sanggar Kegiatan Belajar ( SKB) sebagai pusat karantina ke dua bagi covid 19. Hal tersebut menyusul semakin meningkatnya jumlah penderita atau pasien covid 19 di Wonosobo. “Ya, jumlahnya melonjak, rumah sakit, PKU, RSI dan BLK sudah penuh, maka langkah selanjutnya kita akan mengoperasionalkan SKB untuk menginsolasi pasien covid-19,” ungkap Sekda Wonosobo, One Andang Wardoyo kemarin. Menurutnya, pemkab melalui BPBD sebagai OPD yang menggerakan operasional lapangan telah melakukan pantuan dan assesment terhadap lokasi yang akan digunakan. Koordinasi dengan berbagai pihak telah dilakukan, termasuk dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga yang memiliki gedung tersebut. “Sejak April, tempat tersebut sudah disiapkan sebagai langkah antisipasi, namun tidak sempat digunakan lantaran jumlah penderita melandai. Sehingga hanya mengandalkan BLK Kertek untuk back up pasien di tiga rumah sakit,” ujarnya. Dijelaskan, gedung SKB sudah siap digunakan per 1 september 2020, hasil koordinasi marathon yang dilakukan OPD terkait menyusul meningkatnya jumlah penderita. Sejak pertengahan Agustus 2020, BLK memang sudah kewalahan menampung jumlah warga yang akan menjalani karantina. “Baru buka, kita sudah menerima 2 pasien yang akan jalani karantina. Sedangkan untuk daya tampung di SKB mencapai 30 hingga 40 orang,” katanya. Pusat karantina II di SKB, diharapkan mampu mempercepat pemulihan pasien positif corona yang terus mengalami peningkatan belakangan ini. Bahkan dari hasil tracing yang dilakukan serta masa tunggu hasil swab, diperkirakan jumlah akan terus bertambah. Dengan kondisi dan fakta yang ada dilapangan, pihaknya berharap kepada masyarakat Wonosobo untuk semakin kuat menjalankan protkol kesehatan danmenghindari kerumunan. Sebab belum ada cara yang efektif untuk menangkal covid 19 kecuali menjalankan protokol kesehatan dan berperilaku hidup bersih dan sehat. “Jaga kesehatan, imun tubuh diperkuat, tidak perlu panik , cukup jalankan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas ekonomi maupun sosial, dan yang paling penting, hindari kerumunan massa, baik itu di kegiatan suka dan duka,” tandasnya.(gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: